Help you calculate Your Motor Fact

Monday, October 31, 2016

Sang Raja Moto2, Johann Zarco


Setelah persaingan keras dan ketat sepanjang musim, Johann Zarco akhirnya berhasil mempetahankan gelar juara dunia-nya dalam seri ke-17 Moto2 yang diselenggarakan di sirkuit Sepang, Malaysia. Meraih poin maksimal dalam balapan yang dihelat dibawah guyuran hujan lebat ini, Zarco menjaga jarak raihan poinnya dengan pembalap asal Swiss, Thomas Luthi dan pembalap asal Spanyol, Alex Rins. Total poin Zarco dalam klasemen adalah 251, selisih 37 poin dari Luthi dan 48 poin dari Rins. Dengan sisa satu seri balapan lagi yang tersisa, maka pembalap asal prancis tersebut memastikan gelar juara dunia tetap berada dalam genggamannya.


Jalan Zarco untuk mempertahankan gelar musim ini tidaklah semulus usahanya meraih gelar juara dunia tahun lalu. Saling berebut posisi dengan Luthi dan Rins dalam beberapa balapan di awal musim, pembalap prancis tersebut baru menemukan ritme kemenangannya sejak GP Catalunya dan memenangkan 4 dari 5 seri balapan setelahnya. Namun setelah kemenangan beruntun tersebut, kembali pembalap berusia 26 tahun tersebut mengalami rangkaian kesulitan yang mengakibatkan posisinya dalam perebutan gelar juara menjadi tidak aman. Bahkan ketika gelar juara dunia kelas Moto3 dan MotoGP sudah dipastikan, dalam kelas Moto2 jarak poin antar pembalap masih terbilang dekat.

Menuju ke Sepang dengan selisih 23 poin dari Luthi dan 25 poin dari Rins, Zarco membutuhkan selisih poin 3 dari Luthi dan selisih poin 1 dari Rins untuk menjadi juara dunia. Begitu balapan dimulai, Morbidelli dan Folger langsung melesat untuk menempati posisi 1 dan 2, menyisakan tempat ke-3 untuk Zarco yang start dari posisi pertama. Pada lap ke-5, Zarco berhasil mengovertake Folger di posisi ke-2, Luthi berada di posisi ke-6 dan Rins berada di posisi ke-12. Hingga pada lap ke-15 pembalap bernomor 5 tersebut berhasil merebut posisi pimpinan lomba dari morbidelli sampai menyentuh garis finish. Dengan hasil tersebut, Zarco resmi menjadi pembalap Prancis pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia lebih dari sekali dalam seri balap motor dunia dan menjadi pembalap pertama dalam sejarah yang berhasil menjuarai kelas Moto2 dua kali berturut-turut. Raihan yang pantas dirayakan dengan double back flip, selebrasi khas Zarco, namun dilakukan oleh 2 orang bersamaan untuk 2 gelar juaranya. Mantab!


Last, kemungkinan besar musim ini akan menjadi musim terakhirnya di kelas Moto2, karena pada musim depan Zarco akan bergabung bersama tim Monster Yamaha Tech 3 di kelas MotoGP bersama pembalap jerman, Jonas Folger. Semoga di musim-musim berikutnya kita bisa menyaksikan kembali back flip ala Zarco di kelas para raja. Bravo Zarco!!




0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More