Help you calculate Your Motor Fact

Monday, December 19, 2016

Statistik Crash MotoGP musim 2016


Tidak salah memang bro kalo musim 2016 disebut sebut sebagai salah satu musim balap MotoGP paling ketat. Salah satu indikator serunya musi ini adalah jumlah crash yang terjadi sepanjang musim. Konon menurut data yang dikeluarkan oleh situs resmi MotoGP, total crash yang terjadi di ketiga kelas MotoGP sepanjang tahun kemarin berjumlah 1062 dan merupakan rekor pertama kalinya jumlah crash dalam MotoGP melebihi angka 1000. Yuk kita coba bahas lebih dalam bro..

Angka 1062 crash tersebut meliputi ketiga kelas yang diperlombakan, mulai Moto3, Moto2, hingga MotoGP. Kelas MotoGP sendiri menyumbangkan 288 crash, dimana catatan crash saat berlangsungnya balapan adalah 81 kali, sedangkan sisanya terjadi saat latihan dan kualifikasi. Dengan total balapan 18 seri, maka didapat angka rata-rata crash per seri 16 kali. Sebagai perbandingan, pada musim 2015 angka rata-rata crash per seri adalah 12 kali, gila apa nggak tuh bro? sampe terjadi peningkatan sebesar crash sebesar 33% lho bro..

Salah satu penyebab tingginya angka crash dalam MotoGP musim lalu, apalagi kalo bukan transisi ban dari Bridgestone di musim 2015, menjadi Michelin di tahun 2016. Lalu apakah Michelin lebih jelek dari Bridgestone? Tentu tidak bro, hanya saja Bridgestone sudah bertahun-tahun menjadi penyuplai tunggal di kelas para raja, sehingga seluruh tim sudah memiliki data yang komplit dan valid mengenai karakter ban tersebut. Sedangkan bagi Michelin, musim kemarin adalah musim pertama mereka kembali ke MotoGP, sehingga seluruh tim masih meraba-raba bagaimana karakter ban buatan pabrik asal prancis ini. Seringkali kita lihat pada musim balap tahun lalu, pembalap-pembalap top semacam Jorge Lorenzo harus pontang panting saat balapan karena kesalahan dalam memprediksi karakteristik ban yang cocok untuk kondisi balapan saat itu.

Nah berikutnya, siapa pembalap yang paling banyak mengalami crash musim lalu? Jawabannya ternyata adalah pembalap asal Inggris yang sukses meraih 2 kemenangan, Cal Crutchlow. Pembalap tunggal tim LCR Honda itu total membukukan 26 kali crash sepanjang musim. Tidak salah sampai muncul julukan ejekan “Cal Crashlow” untuk pembalap yang baru saja menjadi ayah tersebut. Posisi pembalap paling banyak crash berikutnya dipegang oleh Jack Miller. Pembalap muda asal Australia itu mengalami 25 kali crash sepanjang musim 2016. Namun “prestasi” tersebut terbayar dengan kemenangan yang diraihnya dalam balapan basah di sirkuit Assen, Belanda, sekaligus menjadi pembalap tim satelit pertama yang meraih kemenangan seri dalam 10 tahun terakhir. Yang paling mengagetkan, ternyata posisi ketiga pembalap paling banyak mengalami crash ditempati oleh sang juara dunia, Marq Marquez. Pembalap 5 kali juara dunia tersebut mengalami 17 kali crash, setara dengan pembalap asal Kolombia, Yonny Hernandez. Ternyata posisi 1,2,3 paling banyak crash  dikuasai oleh pembalap Honda lho bro, ini membuktikan bahwa motor RCV masih tetap menjadi salah satu yang paling liar di MotoGP. Tidak salah jika akhirnya pabrikan berlogo sayap ini mencoba mengganti mesin screamer mereka menjadi mesin bigbang untuk mengurangi keliaran motor mereka di tikungan.


Nah itu tadi ulasan data crash MotoGP selama musim 2016.  Mau gak seru gimana, bahkan juara dunianya aja ternyata bolak balik mengalami crash lho bro. Semoga keseruan musim lalu ini terulang musim depan, atau malah lebih seru lagi dengan adanya regulasi baru serta pembalap-pembalap baru di setiap tim. Jadi makin gak sabar nih nunggu musim 2017... 

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More