Hallo brader motomath! Balapan seri
ke-10 di sirkuit Brno, Ceko kemarin banyak meninggalkan kesan bagi para
penggemar MotoGP. Salah satu penyebabnya, tidak lain penampilan perdana fairing
Ducati yang bisa dibilang antimainstream. Mendobrak pakem bentuk fairing “mengalir”
yang selama bertahun-tahun digunakan dalam ajang balapan motor paling akbar
ini. Ternyata revolusi bentuk fairing tersebut tidak hanya berhenti di tim
Ducati. Tim Yamaha yang sebelumnya tampil kalem dengan hanya menambahkan sirip
kecil dalam body bagian kanan – kiri motor, ternyata langsung menyambut
gebrakan Ducati dengan menampilkan fairing radikal-nya pada sesi tes pasca
balapan masih di sirkuit Brno. Yuk kita tengok bro..
Aero-Fairing Ducati, Antimainstream. |
Menyusul aturan baru tentang
larangan penggunaan winglet di musim ini, pabrikan - pabrikan MotoGP berlomba
memeras otak untuk menciptakan bentuk fairing baru tanpa kehilangan efek downforce yang dihasilkan oleh winglet. Seluruh
tim memperkenalkan paket fairing alternatif mereka. Paket fairing tim-tim
tersebut memiliki keunikan, namun tetap pada pakem dasar fairing selama ini. Beberapa
tim seperti Yamaha, Suzuki, Aprilia dan KTM sudah resmi menggunakan fairing downforce mereka dalam seri balapan
resmi. Ducati sempat menampilkan bentuk ekstrim fairing mereka yang diberi nama
Hammerhead oleh pihak media, namun
tidak pernah diturunkan dalam balapan resmi oleh tim Italia tersebut. Konon,
penggunaan fairing Hammerhead mengurangi top speed Desmosedici hingga 10km/jam. Efek yang sangat
fatal mengingat speed adalah aset utama Ducati untuk bersaing dengan pabrikan
lainnya. Gagal dengan Hammerhead, perkembangan
fairing downforce tim asal Bologna
itu tidak lagi terdengar hingga jeda musim panas kemarin berakhir. Menginjak seri
ke-10, sontak media gempar melihat saat tim ducati menampilkan fairing downforce mereka pada motor Jorge
Lorenzo saat sesi latihan. Penampilannya tidak kalah ekstrim dari Hammerhead, dengan tambahan panel
fairing lebar di bagian kanan dan kiri motor, nyaris selebar winglet Ducati
tahun lalu. Namun sayang, efek penggunaan fairing baru ini tidak terlihat
akibat kondisi race yang tidak normal (flag
to flag). Petrucci dari tim Pramax Ducati juga sempat mencoba menggunakan
paket aerodinamis baru ini, namun dengan bentuk yang sedikit berbeda
dari Lorenzo. Sayangnya, Petrux memutuskan untuk tidak menggunakan fairing baru
tersebut dalam balapan.
Fairing Pramax Ducati, sedikit berbeda namun tidak kalah ekstrim |
Nah setelah dikejutkan dengan
penampilan fairing tim Ducati, ternyata tim Yamaha memberikan kejutan lain
dalam sesi tes yang berlangsung pada Senin, 7 agustus kemarin. Yamaha
memperkenalkan fairing baru yang tidak kalah ekstrim dibandingkan fairing
Ducati. Tim garputala merubah bagian kepala fairing mereka menjadi bersudut
tajam melebar di kedua sisi air intake
dan dikombinasikan dengan sirip-sirip kanan dan kiri bodi yang dibungkus dalam
fairing cembung. Benar-benar ekstrim. Bisa dibilang, inilah perubahan paling drastis sejak YZR-M1 diciptakan pada 2002 lalu. Fairing ini khusus didesain untuk fokus pada akselerasi, mengantisipasi balapan seri berikutnya yang akan
berlangsung di sirkuit Red Bull Ring, Austria yang merupakan sirkuit dengan
karakter high Speed. Kedua pembalap
Yamaha menyatakan puas dengan hasil tes dan siap menggunakan fairing baru
tersebut.
Fairing baru Yamaha, siap picu revolusi di MotoGP |
Nah itu dia bro, sepertinya tidak
lama lagi bakalan muncul fairing-fairing ekstrim dari tim-tim lainnya. Hal
tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat ketatnya kompetisi antar tim saat
ini, celah sedikit apapun dapat menjadi pembeda bagi hasil kejuaraan. Tanpa inovasi,
bahkan tim terbaik sekalipun bakal ketinggalan dan dihajar habis. Siap menyambut
revolusi fairing motor-motor monster ini bro?
pict : www.motogp.com
0 komentar:
Post a Comment