Help you calculate Your Motor Fact

Wednesday, March 8, 2017

Curhatan Aleix Espargaro Soal Suzuki dan Aprilia


Hallo brader Motomath! Salah satu isu terpanas dalam MotoGP musim ini adalah rotasi tiga pembalap top dari tim pabrikan besar, yakni Jorge Lorenzo dari Yamaha menuju Ducati, Andrea Iannone dari Ducati ke Suzuki dan Maverick Vinales dari Suzuki hijrah ke Yamaha. Rotasi besar-besaran ketiga pembalap tersebut bukannya tidak membawa korban. Salah satu korbannya adalah pembalap utama tim Ecstar Suzuki tahun lalu, Aleix Espargaro. Pembalap yang juga merupakan kakak kandung Pol Espargaro itu terdepak dari tim Ecstar Suzuki untuk memberi ruang pada Andrea Iannone setelah posisi Maverick Vinales diisi oleh pembalap rookie Alex Rins. Dalam acara peluncuran livery tim Aprilia untuk musim 2017, pembalap berusia 27 tahun itu meluapkan kekesalannya pada mantan timnya seperti diliput oleh situs www.crash.net.

Salah satu penyesalan terbesar Aleix adalah pada musim terakhirnya di tim Suzuki, pembalap asal spanyol ini tidak tampil cukup kompetitif, bahkan bisa dibilang merosot dibandingkan musim sebelumnya. Ditambah lagi tampilan impresif rekan satu timnya, Maverick Vinales, yang bahkan mempersembahkan kemenangan pertama bagi Suzuki setelah comeback mereka di MotoGP, semakin menenggelamkan performa Aleix bersama tim biru musim lalu. Pembalap bernomor 41 ini mengakui bahwa performa buruknya musim lalu terutama diakibatkan pergantian ban dari Bridgestone menjadi Michelin yang dirasakan cukup mengganggu gaya balapnya yang agresif dan mengutamakan pengereman lambat di tikungan.

Terlepas dari buruknya tampilan Aleix musim lalu, hal yang membuat pembalap kelahiran Granollers ini sangat kecewa terhadap mantan timnya adalah cara manajemen tim Ecstar Suzuki dalam menentukan pembalap baru. Aleix mengatakan bahwa sesaat sebelum seri Mugello, Italia digelar, mekanik mendatanginya dan berkata bahwa tim sudah mengadakan rapat dengan seluruh kru serta mekanik dan memutuskan bahwa Iannone akan begabung dengan tim musim depan. Menurut Aleix, cara Suzuki untuk memutuskan mengganti dirinya tanpa komunikasi sama sekali itu dirasa sangat tidak etis. “Mereka memutuskan untuk memilih Iannone menggantikan saya, it’s OK, saya setuju, saya bukan bos Suzuki. Tapi cara mereka melakukannya di tengah-tengah GP, dimana mereka hanya berdiskusi dengan mekanik saya tanpa mengajak saya bicara, bukan cara yang tepat menurut saya” ujar pembalap yang akan menempuh musim ke delapannya di MotoGP tersebut.

Terlepas dari konfliknya dengan tim Suzuki, banyak yang berpendapat bahwa pembalap pengguna helm KYT ini turun beberapa level dengan bergabung bersama tim Aprilia. Tapi pendapat tersebut justru menjadi pemicu bagi Aleix untuk tampil maksimal bersama tim barunya. “Saya berlatih lebih keras dalam musim dingin ini dan menjadi lebih ringan 3kg dibandingkan musim lalu. saya siap sepenuhnya untuk musim ini dan saya rasa kami akan tampil lebih baik dari apa yang diperkirakan orang” sahutnya. Menilik penampilan Aleix bersama Aspar dan tahun awal bergabung di Suzuki, bisa jadi ucapannya bukan bualan kosong semata! Pastinya, kita harapkan penampilan terbaik Aleix untuk meramaikan persaingan ajang balap roda dua paling bergengsi ini. Maju terus Aleix!!


0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More