Hallo brader Motomath! Dunia balap
roda dua sedang berduka, penyebabnya apalagi kalau bukan berita meninggalnya
pembalap World Superbike asal tim Honda, Nicky Hayden. Berita meninggalnya
Nikcy menjadi trending topik dunia, karena pembalap yang identik dengan nomor
69 ini bukanlah pembalap sembarangan. Yap, pria asal Kentucky, Amerika ini
adalah juara dunia ajang balap Moto GP musim 2006. Pria yang sama yang berhasil
menghentikan tren juara dunia Valentino Rossi setelah meraih 5 gelar juara
dunia berturut-turut. Pria yang sama yang berhasil merebut gelar juara dunia
Moto GP hanya dengan raihan 2 seri kemenangan. Lebih dari semua itu, pria
berjuluk “kentucky kid” ini adalah juara dalam kehidupan sosialnya. Memenangkan
lebih banyak respek dari rekan maupun rival-rivalnya. Memenangkan hati jutaan
penggemar Moto GP yang merupakan fansnya maupun fans pembalap-pembalap lainnya.
Untuk mengenang pembalap yang mendapatkan gelar “legend” dari Moto GP pada 2015
lalu, mari kita bahas ringkasan karir NH 69 berikut..
Nicky Kecil di Ajang CMRA |
Nikcy Hayden dilahirkan dengan
nama lengkap Nicholas Patrick Hayden pada 30 Juli 1981 di kota Owensboro,
Kentucky, Amerika. Memulai karir balap dari ajang Central Motorcycle Roadracing
Association, kaki Nicky kecil bahkan belum bisa menapak tanah dari atas
motornya. Kegiatan membesut mesin beroda dua dilanjutkan ke ajang America Motorcyclist
Association (AMA) supersport Championship saat Nicky masih bersekolah tingkat
SMU. Gelar juara berhasil diraih setahun kemudian dan menjadi tiket Nikcy untuk
melompat ke kelas AMA Superbike yang juga berhasil dijuarai pada tahun 2002,
sekaligus mencatatkan diri sebagai juara
termuda dalam sejarah kejuaraan tersebut. Rekor tersebut yang akhirnya
mengantarkan Nicky untuk menjadi pembalap Moto GP. Tidak tanggung-tanggung, tim
yang merekrutnya adalah tim Repsol Honda, tim yang juga menaungi pembalap juara dunia saat itu,
Valentino Rossi.
Kemenangan Pertama Hayden di Moto GP |
Melangkahkan kaki ke dunia Moto GP, Nikcy Hayden berhasil
meraih gelar Rookie of the Year pada tahun pertamanya. Namun pada tahun 2004 dan
2005, pembalap tunangan Jackie Marin ini gagal menunjukkan potensinya dan
banyak dikritik oleh para pengamat. Namun kritik tersebut tumbang bersama gelar
juara dunia yang berhasil diraih pada musim keempat Nicky di Moto GP tahun
2006. Gelar juara berhasil diraih Hayden melalui perjuangan keras melawan
Valentino Rossi yang berambisi meraih gelar ke-enamnya secara berturut-turut. Pada
akhir musim 2006, Hayden berhasil unggul 5 poin diatas “the Doctor”. Musim tersebut
sekaligus menjadi musim puncak karir bagi Nicky Hayden, karena setelah itu
prestasi pembalap yang mewarisi nomor 69 dari ayahnya ini terus menurun dan
pada akhirnya pada musim 2015, Hayden memutuskan pindah ke ajang World
Superbike bersama tim Factory Honda sekaligus meraih gelar “Legend” dari
FIM pada penghujung musim Moto GP di seri Valencia.
Kemenangan perdana Hayden di WSBK |
Pada musim pertamanya di WSBK,
Hayden mencatatkan satu kemenangan bagi Honda di seri GP Malaysia di sikuit
Sepang. Dalam dominasi pabrikan Kawasaki dan gempuran Ducati, kemenangan yang
dicatatkan oleh Hayden untuk Honda terasa sangat spesial. Balapan terakhir bagi
Hayden berlangsung di sirkuit San Marino, Italia 14 mei lalu. Pada balapan
tersebut, Hayden finish di posisi ke -12 dan mencatatkan posisi ke -13 dalam
klasemen sementara WSBK 2017.
Nicky 2 Hari sebelum Kecelakaan |
Pada 17 Mei 2017 lalu, Hayden mengalami
kecelakaan tertabrak mobil saat berlatih fisik mengendarai sepeda seorang diri di
daerah Rimini, Italia. Rekaman CCTV menangkap bahwa Hayden tidak memperhatikan
tanda rambu-rambu berhenti. Pengemudi mobil tersebut mengaku gagal menghindari kecelakaan karena terkejut akan kemunculan
tiba-tiba sepeda yang dikendarai Hayden. Hayden kemudian dilarikan ke rumah
sakit Rimini dalam kondisi koma dan cedera parah di bagian kepala serta patah
tulang di beberapa bagian tubuh. Akhirnya, Hayden meninggal setelah berjuang bertahan hidup selama 5 hari. Yang lebih mengejutkan, ternyata Hayden memiliki permintaan
terhadap pihak keluarga untuk mendonorkan organ tubuhnya kepada orang-orang
yang membutuhkan. Fakta tersebut menunjukkan, bahwa setelah kematiannya pun,
Nicky tetap berhasil menjadi juara! Ride in Peace Kentucky Kid!
0 komentar:
Post a Comment