Help you calculate Your Motor Fact

Friday, July 7, 2017

Kupas Tuntas Ban, si Hitam Kaki Motor


Hallo brader Motomath! Ada satu elemen penting motor yang seringkali diremehkan para biker, yaitu ban. Seringkali tidak kita sadar bahwa ban adalah satu-satunya part yang menghubungkan motor kita dengan aspal. Kelalaian dalam merawat dan memperhatikan elemen yang satu ini dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal yang fatal. Yuk kita kenali lebih dalam si karet hitam ini bro...

Penting untuk diketahui bahwa ban memiliki berbagai spesifikasi sesuai fungsi dan kebutuhan bro. Mulai dari ban untuk motor harian di jalan aspal, ban untuk berbagai medan (aspal dan tanah), ban khusus untuk tanah dan lumpur, serta ban kompetisi yang memiliki komponen khusus dan spesifik. Kesalahan dalam memilih jenis ban akan menyebabkan fungsi ban kurang optimal dan motor tidak nyaman untuk dikendarai, bahkan berpotensi mengakibatkan kecelakaan serius. Jadi sebelum memilih untuk membeli ban, kita harus memastikan dahulu akan digunakan dalam medan apa motor yang akan kita pasangi ban tersebut.

Ban harian, cocok untuk berbagai kondisi
Ban motor harian diciptakan paling seimbang untuk segala kondisi jalanan serta memiliki umur pemakaian yang relatif lama. Ban jenis ini bisa digunakan dalam kondisi jalanan basah, kering, maupun tanah dan lumpur ringan. Tapi karena merupakan jenis allround, maka ban harian tidak spesifik dan tidak bisa digunakan untuk kondisi ekstrim seperti dipacu dalam kecepatan tinggi, menikung dengan merebah, ataupun untuk kondisi medan berat seperti lumpur dan pasir tebal. Juga karena harus tahan lama, maka ban harian kebanyakan memakai kompon hard atau ekstra hard yang tentunya tidak memberikan daya cengkram maksimal terhadap aspal, jadi bahkan dijalanan mulus dan kering-pun, ban harian tetap cenderung licin. Jadi penggunaan ban harian ini hanya cocok untuk motor komuter yang dipakai sehari-hari ya bro.

Ban dual purpose, banyak digunakan motor adventure
Nah jenis berikutnya adalah ban dual purpose atau ban segala medan. Ban jenis ini biasanya dipakai oleh motor-motor tipe adventure atau supermoto. Kompon yang digunakan biasanya extra hard karena biasanya digunakan untuk melibas medan ekstrim seperti jalan bebatuan. Masih memiliki kontur mulus seperti ban harian, namun dengan tambahan alur yang lebar dan dalam untuk membantu menambah daya cengkram saat melewati lumpur dan pasir yang cukup dalam.

Untuk medan super ekstrim, Ban Trail jawabannya
Untuk medan yang lebih ekstrim lagi, ada ban trail atau sering disebut ban tahu atau ban cangkul. Memiliki kontur yang menonjolkan gerigi, ban ini mampu melibas jalanan berlumpur dalam maupun berpasir tebal. Kompon yang digunakan adalah kompon ekstra hard untuk mengakomodasi medan berat yang akan dilalui. Namun karena konturnya yang kasar dan bergerigi, ban jenis ini tidak dapat digunakan di jalanan aspal. Memaksakan menggunakan ban jenis di jalanan aspal yang mulus, akan mengakibatkan motor tidak memiliki daya cengkram dan rawan tergelincir. Tentunya sangat berbahaya bro.

Contoh ban racing dalam event MotoGP
Jenis ban yang lebih khusus lagi, adalah ban tipe kompetisi. Jenis ban ini khusus diciptakan untuk balapan bro, biasanya terbagi lagi berdasarkan kompon dan tipenya. Dari jenis kompon, ban kompetisi atau ban racing ini terbagi menjadi jenis hard, medium dan soft.  Ban hard memiliki kompon yang paling tahan lama, tapi memiliki daya cengkram paling kecil. Jenis ban medium memiliki daya cengkram menengah, namun dengan daya tahan menengah pula. Sedangkan ban soft memiliki daya cengkram maksimal, namun paling cepat aus dibandingkan kompon lainnya. berdasarkan tipenya, ban terbagi tiga lagi, yakni ban tipe kering, intermediate dan basah. Ban kering memiliki alur minimalis bahkan botak atau slick, ini untuk memberikan daya cengkram maksimal di seluruh permukaan ban sehingga motor bisa bermanuver maksimal di tikungan. Ban intermediate merupakan ban kompromi untuk kondisi aspal tidak terlalu basah, sehingga ban ini memiliki alur yang cukup untuk melewati aspal basah, tapi tetap memiliki daya cengkram yang cukup baik. Sedangkan ban basah, memiliki alur yang sangat rapat, sehingga motor mampu melewati genangan air yang mungkin berada di aspal saat balapan berlangsung dalam kondisi hujan deras. Ban jenis kompetisi ini tentunya tidak cocok untuk digunakan pada motor harian bro, karena pasti merepotkan jika saat riding tiap cuaca berubah kita harus mengganti ban. Hehehe..

Contoh kode ban yang diproduksi pada pekan ke 42 tahun 2008
Nah disamping jenis-jenis diatas tadi, ada beberapa hal lagi yang harus kita perhatikan dari ban bro. Yang pertama, umur ban. Karena ban menggunakan komponen utama bahan karet yang elastis, akan ada waktunya ban mengalami kadaluarsa dan kehilangan elastisitasnya alias mengeras atau getas. Pada saat itu, bahkan ban yang masih gress dan belum pernah digunakan pun tidak akan memiliki daya cengkram seperti seharusnya. Nah umur elastisitas ban pada umumnya adalah 5 tahun bro. Jadi sebelum membeli ban, pastikan melihat kode angka dibagian dinding ban karena disana terlihat kode angka yang mewakili tahun produksi ban. Kode tersebut terdiri dari empat angka yang terdiri dari kode pekan keberapa ban diproduksi (2 angka pertama) dan tahun berapa ban diproduksi (2 angka terakhir), dari situlah kita bisa mengetahui umur ban.

ukuran ban yang ekstrim mengurangi unsur safety dan kenyamanan
Yang harus diperhatikan berikutnya adalah ukuran ban. Sebenarnya, pabrik pembuat motor pasti sudah memikirkan rasio terbaik ukuran ban untuk motor kita. Namun seringkali para biker tidak puas dan mengganti ukuran ban standar menjadi lebih besar ataupun lebih kecil. Yang patut diketahui, ukuran ban yang lebih lebar akan memberikan luas permukaan yang lebih besar untuk mencengkram aspal. Efeknya motor akan terasa lebih stabil dan lebih aman melibas tikungan, namun tentu semakin lebar ukuran ban, maka semakin berat pula ban tersebut. nah ukuran ban yang lebih kecil tentu akan mengurangi bobot ban itu sendiri, namun motor akan sulit menikung karena permukaan cengkraman yang lebih sempit. Saran saya, jangan ganti ukuran ban melebihi 10 angka dari ukuran aslinya, baik membesar ataupun mengecil. Karena perubahan yang terlalu ekstrim akan membawa dampak pada motor sehingga bisa saja motor menjadi kurang nyaman untuk dikendarai.

Itu tadi hal-hal yang perlu kita ketahui dari ban bro, si karet bundar hitam yang sangat penting bagi motor kita. Kompononen ini perlu kita jaga baik-baik supaya kendaraan kita tidak mengalami gangguan performa selama digunakan, apalagi sampai mengakibatkan kecelakaan. Jangan sampe dah ya bro..



pict: 
www.motogp.com
www.dirtbiketest.com
www.oponeo.co.uk
www.motorsatria.com     

    

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More