Help you calculate Your Motor Fact

Wednesday, November 2, 2016

Be A Good Fans Bro


Terkait dengan pernyataan Marquez setelah race penutup seri MotoGP Asia di sirkuit Sepang, Malaysia kemarin, ada sesuatu yang menarik bro. Seperti dilansir media spanyol Marca, pembalap tim Repsol Honda tersebut mengaku kecewa dengan tingkah laku fans di malaysia lalu. Marquez mempermasalahkan etika penonton yang terlihat bersorak sorak kegirangan ketika para pembalap berjatuhan. “Sangat disayangkan ketika tejadi kecelakaan beruntun pada kelas Moto3, para penonton malah bersorak memberi applaus. Saya menyukai semua fans, namun seharusnya mereka belajar menghargai dan respek terhadap semua pembalap. Sekalipun itu rival dari pembalap yang mereka dukung. Karena pada dasarnya semua pembalap mempertaruhkan nyawanya di lintasan untuk mendapatkan hasil terbaik “ jelas juara dunia 2016 tersebut.


Pernyataan Marquez tentunya bukan tanpa alasan. Sorakan mengejek dari penonton menggema setiap nama Maquez dan Lorenzo disebutkan. Hal tersebut dikarenakan kedua pembalap tersebut dianggap terlibat dalam konspirasi yang dituduhkan Valentino Rossi musim lalu, apalagi mengingat fanbase The Doctor yang sangat besar dalam tiap gelaran MotoGP. Namun yang paling disesalkan, adalah hilangnya empati penonton terhadap pembalap yang mengalami crash atau kecelakaan. Penonton seolah-olah tidak peduli akan kondisi pembalap saat terjadinya kecelakaan tersebut dan hanya merasakan kegembiraan jika pembalap rival jatuh, atau merasa kecewa jika pembalap idola yang mengalami kecelakaan.

Perlu diketahui para fans, olahraga balapan merupakan olahraga yang sangat ekstrim. Pada kecepatan puncak, motor-motor MotoGP ini bisa mencapai kecepatan 350km/h. Bayangkan terjatuh dalam kecepatan seperti itu bro, ngeri pastinya. Hal seperti itu yang harus dihadapi para pembalap tiap serinya. Mempertaruhkan nyawa di lintasan, tidak peduli itu pembalap legenda atau pembalap paling gurem sekalipun. Para fans tentunya belum lupa bagaimana Luis Salom harus kehilangan nyawa di lintasan pada GP Catalunya lalu, atau Marco Simoncelli 5 tahun lalu di Sepang. Tidak terhitung cedera-cedera seperti patah tulang atau pergeseran sendi yang dialami oleh para pembalap tersebut. Semua resiko tersebut yang akhirnya kita nikmati sebagai tontonan seru adu kecepatan di lintasan. Maka tidaklah berlebihan jika pembalap meminta para penonton untuk lebih respek dan empati terhadap semua yang berlaga di lintasan.





Mendukung pembalap tertentu tidaklah salah, karena justru itulah yang membuat kita lebih menikmati balapan. Ada ikatan emosi tertentu jika kita mendukung salah satu pembalap yang berlaga, meskipun kita cuma menonton dari balik layar televisi. Tapi akankah lebih baik jika kita mendukung dengan cara yang etis. Mendukung pembalap tertentu tanpa menjelek-jelekkan dan meremehkan pembalap lainnya. Mendukung pembalap tertentu tanpa menyoraki dan mengejek jika pembalap lain mengalami kecelakaan. Akan lebih baik lagi jika kecintaan kita terhadap pembalap tertentu, kita kembangkan lagi menjadi kecintaan terhadap MotoGP secara keseluruhan. Sehingga siapapun yang menang, kita bisa respek dan memberikan selamat dengan tulus. Be a good and smart fans bro..

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More