Terkait dengan pernyataan Marquez setelah race penutup seri MotoGP
Asia di sirkuit Sepang, Malaysia kemarin, ada sesuatu yang menarik bro. Seperti
dilansir media spanyol Marca, pembalap tim Repsol Honda tersebut mengaku kecewa
dengan tingkah laku fans di malaysia lalu. Marquez mempermasalahkan etika
penonton yang terlihat bersorak sorak kegirangan ketika para pembalap
berjatuhan. “Sangat disayangkan ketika tejadi kecelakaan beruntun pada kelas
Moto3, para penonton malah bersorak memberi applaus. Saya menyukai semua fans, namun
seharusnya mereka belajar menghargai dan respek terhadap semua pembalap. Sekalipun
itu rival dari pembalap yang mereka dukung. Karena pada dasarnya semua pembalap
mempertaruhkan nyawanya di lintasan untuk mendapatkan hasil terbaik “ jelas
juara dunia 2016 tersebut.
Pernyataan Marquez tentunya bukan tanpa alasan. Sorakan mengejek
dari penonton menggema setiap nama Maquez dan Lorenzo disebutkan. Hal tersebut
dikarenakan kedua pembalap tersebut dianggap terlibat dalam konspirasi yang
dituduhkan Valentino Rossi musim lalu, apalagi mengingat fanbase The Doctor
yang sangat besar dalam tiap gelaran MotoGP. Namun yang paling disesalkan, adalah
hilangnya empati penonton terhadap pembalap yang mengalami crash atau
kecelakaan. Penonton seolah-olah tidak peduli akan kondisi pembalap saat
terjadinya kecelakaan tersebut dan hanya merasakan kegembiraan jika pembalap
rival jatuh, atau merasa kecewa jika pembalap idola yang mengalami kecelakaan.
Perlu diketahui para fans, olahraga balapan merupakan
olahraga yang sangat ekstrim. Pada kecepatan puncak, motor-motor MotoGP ini bisa
mencapai kecepatan 350km/h. Bayangkan terjatuh dalam kecepatan seperti itu bro,
ngeri pastinya. Hal seperti itu yang harus dihadapi para pembalap tiap serinya.
Mempertaruhkan nyawa di lintasan, tidak peduli itu pembalap legenda atau
pembalap paling gurem sekalipun. Para fans tentunya belum lupa bagaimana Luis
Salom harus kehilangan nyawa di lintasan pada GP Catalunya lalu, atau Marco
Simoncelli 5 tahun lalu di Sepang. Tidak terhitung cedera-cedera seperti patah
tulang atau pergeseran sendi yang dialami oleh para pembalap tersebut. Semua resiko
tersebut yang akhirnya kita nikmati sebagai tontonan seru adu kecepatan di
lintasan. Maka tidaklah berlebihan jika pembalap meminta para penonton untuk lebih respek dan
empati terhadap semua yang berlaga di lintasan.
Mendukung pembalap tertentu tidaklah salah, karena justru
itulah yang membuat kita lebih menikmati balapan. Ada ikatan emosi tertentu
jika kita mendukung salah satu pembalap yang berlaga, meskipun kita cuma menonton
dari balik layar televisi. Tapi akankah lebih baik jika kita mendukung dengan
cara yang etis. Mendukung pembalap tertentu tanpa menjelek-jelekkan dan
meremehkan pembalap lainnya. Mendukung pembalap tertentu tanpa menyoraki dan
mengejek jika pembalap lain mengalami kecelakaan. Akan lebih baik lagi jika
kecintaan kita terhadap pembalap tertentu, kita kembangkan lagi menjadi
kecintaan terhadap MotoGP secara keseluruhan. Sehingga siapapun yang menang,
kita bisa respek dan memberikan selamat dengan tulus. Be a good and smart fans
bro..
0 komentar:
Post a Comment