Help you calculate Your Motor Fact

Tuesday, November 1, 2016

Musim Buruk X-Fuera!


Pertarungan perebutan posisi runner up klasemen motogp sudah usai di gp malaysia minggu lalu. Sang legenda Valentino Rossi berhasil finish di posisi ke-2 dan sekaligus mengunci posisi runner up kelas MotoGP tahun ini. Sukses memperlebar gap poin hingga 28, maka posisi The Doctor tidak akan terkejar lagi dalam balapan terakhir di Valencia nanti. Justru Jorge Lorenzo yang masih harus bertarung mempertahankan posisi ketiga klasemen dari ancaman pembalap muda tim Ecstar Suzuki, Maverick Vinales yang menempati posisi keempat klasemen dengan selisih 17 poin. Apa yang salah dengan Jorge musim ini?


Pembalap juara dunia tahun lalu ini sebenarnya mengawali musim dengan sangat baik. Lorenzo berhasil memenangkan 2 balapan dan 3 kali meraih podium ke-2 dari 6 balapan awal. Hanya di GP Argentina pembalap berusia 29 tahun tersebut gagal mendulang poin karena terjatuh dan gagal finish. Namun raihan tersebut merosot tajam sejak GP Catalunya yang merupakan seri ke-7 rangkaian balap MotoGP tahun ini.

Dalam balapan tersebut, pembalap bernomor 99 ini terlihat sangat kesulitan memaksimalkan penggunaan ban michelin dan akhirnya gagal finish karena terlibat kecelakaan dengan pembalap Ducati, Andrea Iannone. Seri-seri berikutnya ritme balap Lorenzo yang terkenal konstan seakan menguap. Menjalani seri balapan Eropa yang memiliki suhu dingin, ditambah beberapa race dilangsungkan dalam kondisi hujan, X Fuera gagal mengumpulkan poin maksimal. Tercatat dalam 8 seri balapan yang digelar di Eropa, Jorge hanya meraih 2 kali podium ke-3 (GP Austria dan GP San Marino), serta 1 kali podium ke-2 di GP Aragon. Dalam seri balapan Asia pun kondisi tersebut tidak membaik. Dari 3 seri di Asia, Lorenzo baru bisa menginjak podium di GP Malaysia.

Jorge sendiri mengakui bahwa penampilannya musim ini cukup buruk. Bahkan jika berhasil menang di GP Valencia nanti, perolehan poin Lorenzo musim ini tetap akan menjadi perolehan poin terendah pembalap Spanyol tersebut setelah musim debutnya di tahun 2008 lalu. Jorge mengakui bahwa musim ini dirinya terlalu banyak membuat kesalahan serta mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan ban Michelin. "Berita baiknya, musim depan Michelin akan terus berkembang menggunakan data musim ini. Menciptakan ban yang lebih cocok untuk sirkuit-sirkuit tertentu. Begitupun para pembalap tentu akan lebih mudah beradaptasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya crash" Harap pembalap kelahiran Palma, Spanyol tersebut.


Akhirnya, balapan di Valencia nanti sementara akan menjadi balapan terakhir Lorenzo menunggang motor YZR-M1 yang telah ditungganginya selama 9 tahun. Tulisan "sementara" diatas bukan kebetulan, karena Lin Jarvis sang managing director tim Movistar Yamaha sudah mengatakan bahwa pintu Yamaha akan terbuka jika #99 ingin kembali dari Ducati. Best of luck to you X Fuera, semoga musim depan Ducati kembali berjaya di tanganmu!

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More