Setelah persaingan keras dan ketat sepanjang musim, Johann
Zarco akhirnya berhasil mempetahankan gelar juara dunia-nya dalam seri ke-17 Moto2
yang diselenggarakan di sirkuit Sepang, Malaysia. Meraih poin maksimal dalam
balapan yang dihelat dibawah guyuran hujan lebat ini, Zarco menjaga jarak raihan
poinnya dengan pembalap asal Swiss, Thomas Luthi dan pembalap asal Spanyol,
Alex Rins. Total poin Zarco dalam klasemen adalah 251, selisih 37 poin dari
Luthi dan 48 poin dari Rins. Dengan sisa satu seri balapan lagi yang tersisa,
maka pembalap asal prancis tersebut memastikan gelar juara dunia tetap berada
dalam genggamannya.
Jalan Zarco untuk mempertahankan gelar musim ini tidaklah semulus
usahanya meraih gelar juara dunia tahun lalu. Saling berebut posisi dengan
Luthi dan Rins dalam beberapa balapan di awal musim, pembalap prancis tersebut
baru menemukan ritme kemenangannya sejak GP Catalunya dan memenangkan 4 dari 5 seri
balapan setelahnya. Namun setelah kemenangan beruntun tersebut, kembali
pembalap berusia 26 tahun tersebut mengalami rangkaian kesulitan yang
mengakibatkan posisinya dalam perebutan gelar juara menjadi tidak aman. Bahkan ketika
gelar juara dunia kelas Moto3 dan MotoGP sudah dipastikan, dalam kelas Moto2 jarak
poin antar pembalap masih terbilang dekat.
Menuju ke Sepang dengan selisih 23 poin dari Luthi dan 25
poin dari Rins, Zarco membutuhkan selisih poin 3 dari Luthi dan selisih
poin 1 dari Rins untuk menjadi juara dunia. Begitu balapan dimulai, Morbidelli
dan Folger langsung melesat untuk menempati posisi 1 dan 2, menyisakan tempat
ke-3 untuk Zarco yang start dari posisi pertama. Pada lap ke-5, Zarco berhasil mengovertake
Folger di posisi ke-2, Luthi berada di posisi ke-6 dan Rins berada di posisi
ke-12. Hingga pada lap ke-15 pembalap bernomor 5 tersebut berhasil merebut
posisi pimpinan lomba dari morbidelli sampai menyentuh garis finish. Dengan hasil
tersebut, Zarco resmi menjadi pembalap Prancis pertama yang berhasil meraih
gelar juara dunia lebih dari sekali dalam seri balap motor dunia dan menjadi
pembalap pertama dalam sejarah yang berhasil menjuarai kelas Moto2 dua kali
berturut-turut. Raihan yang pantas dirayakan dengan double back flip, selebrasi khas Zarco, namun dilakukan oleh 2
orang bersamaan untuk 2 gelar juaranya. Mantab!
Last, kemungkinan besar musim ini akan menjadi musim terakhirnya
di kelas Moto2, karena pada musim depan Zarco akan bergabung bersama tim
Monster Yamaha Tech 3 di kelas MotoGP bersama pembalap jerman, Jonas Folger. Semoga
di musim-musim berikutnya kita bisa menyaksikan kembali back flip ala Zarco di kelas para raja. Bravo Zarco!!
0 komentar:
Post a Comment