Salah satu kegiatan bermotor yang
paling memicu adrenalin adalah adventure
trail. Pemotor mana yang gak pengen nyobain aktivitas yang satu ini.
Menikmati keindahan alam sambil menggeber motor-motor galak bertorsi tinggi
memang bikin ketagihan. Untuk para pemula, tesedia motor entri level dari 85cc
hingga 150cc. Tapi khusus di negara kita, harga motor trail yang paling
terjangkau ada di kisaran 150cc. Sebut saja kawasaki KLX 150 atau motor
alternatif seperti Viar dengan varian trailnya dari 150cc hingga 250cc.
Alternatif lainnya, bisa dengan cara memodifikasi motor lain dengan spek trail.
Apa aja kira-kira plus minusnya? Yuk kita bahas.
Pertama, mari kita bahas dari
segi biaya. Motor modifikasi memang cenderung lebih fleksibel karena bisa
memainkan budget part-part
modifikasi. Modifikasi minimalis pada bagian kaki-kaki bisa jadi hanya
membutuhkan budget kurang dari 5 juta saja. Sedangkan untuk modifikasi serius
menggunakan part-part limbah motor Special
Engine (SE) bisa menghabiskan budget hingga tak terbatas, iya bener tak
terbatas, karena yang namanya modif itu biasanya bikin ketagihan, ngerubah satu
part terus pingin ubah part yang lainnya, jadi kebablas dah dari budgetnya,
hehehe. Sedangkan untuk memboyong motor
trail asli entry level butuh biaya
kurang lebih 30 juta-an. Tapi dengan duit segitu, kita udah dapet motor siap
pakai untuk medan adventure ringan sampai semi ekstrim dengan sedikit ubahan
pada ukuran velg dan ban.
Kedua, dari segi durability atau ketahanan. Motor trail
asli rakitan pabrik, tentunya sudah melewati tahap quality control yang ketat, sehingga minim kemungkinan adanya cacat
pada pengelasan atau sambungan rangka. Begitupun dengan ke-presisian part
tentunya sudah diperhitungkan dengan matang. Gampangnya, motor asli dari pabrik
dijamin aman dah selama digunakan sesuai anjuran dari pabriknya. Nah untuk
motor trail modif urusan durability
jangan ditanya, karena gak ada jaminannya bro, hehehe. Semua tergantung dari
kemampuan modifikatornya. Modifikator yang cermat dan teliti, tentu bisa menghasilkan
motor dengan ketahanan mumpuni. Tapi modifikator yang ceroboh bisa saja malah
membahayakan karena motor yang karyanya bisa saja mengalami patah frame saat melibas
trek ekstrim di tengah pegunungan atau hutan.
Ketiga, dari segi kepuasan. Nah kalo
soal ini, tentu motor modifikasi pemenangnya. Istilah kerennya, motor
modifikasi itu dibangun berdasarkan jiwa pemiliknya bro. Sementara motor
pabrikan dibangun oleh pabrik, jadi pemilik yang kudu menyesuaikan diri ama
pabrikan. Menyoal kepuasan motor modifikasi,
para rider punya keinginan sendiri-sendiri bro, ada yang pingin punya
motor trail padahal tinggi badan seadanya, jadilah dibangun motor trail yang
tingginya minimalis (curhat penulis neh, heheheh). Ada yang pengen punya motor
trail dengan tampilan sangar ala KTM tapi dengan karakter mesin lembut ala CRF.
Ada pula yang pengen punya motor trail tampilan klasik, tapi dengan jeroan
mesin modern yang anti rewel. Nah itu semua bisa didapet dari motor custom atau
modifikasi bro.
Nah dari bahasan diatas, gimana
nih udah bisa menjawab pertanyaan brader-brader sekalian belum? Pada akhirnya,
semua pilihan kembali kepada sang rider. Kalo emang demen bongkar-bongkar motor
dan siap dengan segala resiko yang ada, motor modifikasi atau custom bisa jadi
pilihan. Tapi buat brader yang demen langsung gaspol di hutan tanpa diribeti
berbagai persoalan bongkar pasang part dan perawatannya bisa langsung cuss
telpon dealer motor trail terdekat. Yuk dah langsung panasin motornya bro, kita
gass trabas hutan..
0 komentar:
Post a Comment